Itu ditergaskan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Purbalingga Drs Yonathan Eko Nugroho. “Proses komersialisasi Bandara Wirasaba jalan terus. Bahkan, kami akan mengadakan pertemuan dengan gubernur (Jawa Tengah), dengan daerah pendukung, untuk membicarakan rencana komersialisasi Bandara Wirasaba, dalam waktu dekat ini,” jelasnya ketika dihubungi via telepon selularnya, kemarin (5/2).
Dia menjelaskan, pihaknya masih berpegang terhadap izin lisan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Januari lalu. Sedangkan, surat Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Udara, soal penolakan komersialisasi Bandara Wirasaba, dinilai sudah ketinggalan zaman, karena tertanggal 16 Desember 2015.
“Apa yang diberitakan di media masa itu, hanya kepentingan sepihak dari (Pemkab) Cilacap saja. Sebab, mereka juga berkepentingan dengan pengembangan Bandara Tunggul Wulung. Yang jelas, kami tetap jalan terus. Komunikasi positif sudah berjalan dengan Kemenhub,” ujarnya.
Dia mengatakan rencananya pekan depan pihaknya akan melakukan pembahasan mengenai kelanjutan rencana tersebut bersama dengan Dinhukominfo Pemrov Jateng dan juga pihak kementerian. Saat ini konsep nota kesepahaman terus dimatangkan. “Jika ada statemen yang mengatakan Bandara Wirasaba tak jadi jadi bandara komersial itu tidak benar,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan Pemkab Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Kebumen dan Wonosobo, tidak terpengaruh dengan klaim sepihak Pemkab Cilacap tersebut. Pihaknya, mengaku akan tetap fokus mengurus izin komersialisasi Bandara Wirasaba ke Kemenhub. Apalagi, sinyal positif sudah diberikan Menhub kepada Gubernur, yang dibuktikan dengan pesan singkat.
Dia juga menjelaskan, saat dirinya melakukan konsultasi dengan pejabat perhubungan udara Kementerian Perhubungan, beberapa waktu lalu. Diperkirakan dibutuhkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk membangun dan memfungsikan Bandara Wirasaba menjadi bandara komersial. Dana tersebut menurutnya digunakan untuk pembenahan dan pembangunan infrastuktur agar bandara milik TNI AU itu layak jadibandara umum.
“Pemkab Purbalingga berencana tahun 2017 Bandara Wirasaba siap beroperasi untuk penerbangan komersial. Bandara ini akan mempunyai panjang landasan 1.500 meter dan nantinya akan bisa di darati oleh pesawat dengan kapasitas 50 orang penumpang,” terangnya.
Kepala Bappeda Purbalingga, Setiyadi menilai apa yang diungkapkan Kepala Dinhubkominfo Cilacap seolah-olah menjustifikasi bahwa pembangunan Bandara Wirasaba sudah dipastikan tidak dilaksanakan.
“Sebetulnya kebijakan terkait pembangunan bandara ada pada pemerintah pusat. Setahu kami ada proses yang masih berjalan pada awal tahun 2016 ini. Tapi kami tidak akan berkomentar, karena ini ranah gubernur, menteri, dan lain- lain. Selain itu, kami tidak berani memastikan pada akhirnya seperti apa kebijakan yang akan ditempuh Pemerintah Pusat,” ungkapnya, Jumat (5/2).
Namun pemkab Purbalingga yakin bahwa pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Tengah sangat concern terhadap perkembangan dan kemajuan wilayah Jawa Tengah bagian Barat.
No comments:
Post a Comment