“Lampu hijau nampaknya menyala secara bersamaan dari dua arah yang berlawanan. Misalnya, saat lampu di sebelah timur hijau, lampou di sebelah barat juga hijau. Ini sangat menyulitkan pengendara yang akan berbelok dari arah timur ke utara,” tutur Dwi Atmoko, tokoh masyarakat Kutasari yang saat itu melintas di wilayah Padamara.
Saat lampu menyala hijau, pengendara dari arah timur yang akan berbelok ke utara harus menunggu kendaraan dari arah barat habis. Namun saat kendaraan dari arah barat habis, lampu dari arah utara maupun selatan sudah menyala merah sehingga pengendara kerap terjebak.
Dia berharap, pengaturan trafic light atau lampu bangjo tersebut dibenahi agar lampu hijau tidak menyala bersamaan dari kedua arah, namun diatur agar semakin memperlancar arus lalu lintas. “Saya juga kerap mendengar keluhan dari teman-teman saya di wilayah Padamara. Harus segera dibenahi karena jalur tersebut merupakan jalur ramai sebagai jalur alternatif menuju Kabupaten Banyumas, jalur wisata dan juga jalur industri,” tandas Dwi Atmoko.
Dwi Atmoko yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Kutasari itu menambahkan, selain trafic light di perempatan Padamara, jalur dari Karanggambas Kecamatan Padamara hingga Mipiran Kecamatan Kutasari juga butuh perhatian. Khususnya banyaknya pohon peneduh yang sudah membesar sehingga mempersempit badan jalan. “Ini juga menyulitkan lalu lintas kendaraan, apalagi kalau ada kendaraan roda empat berpapasan, harus sangat hati-hati,”
No comments:
Post a Comment