Gapura

Patung Jenderal Soedirman Dibangun Lagi

TENGAH-DSC_0035                                                              PURBALINGGA – Setelah memunculkan perdebatan di masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga memastikan akan membangun kembali patung Jenderal Soedirman yang roboh di lokasi yang sama. Patung akan dibangun kembali di simpang empat Terminal Purbalingga.
Hal tersebut, terungkap dalam rapat terbatas pembangunan kembali patung di Ruang Kerja Bupati, kemarin (29/1). “Disepakati, patung akan dibangun di lokasi semula (simpang empat Terminal Purbalingga, reds),” kata kabag Humas Setda Purbalingga Rusmo Purnomo kepada Radarmas, seusai rapat.
Namun, terkait material patung, apakah akan dibangun kembali menggunakan fiber atau perunggu, masih belum ditentukan. Sebab, harga patung dengan dua material tersebut, berbeda. “Selain itu, juga disepakati patung akan dibangun dengan bentuk yang sama, dengan patung yang roboh,” imbuhnya.
Sementara itu, Forum Purbalingga Bersih (FPB) Kabupaten Purbalingga ditunjuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk membangun kembali patung. “Pelaksana pembanguan Patung Jenderal Soedirman adalah Forum Purbalingga Bersih,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga Ir Sigit Subroto MT, terpisah.
Menurutnya, dalam rapat tersebut, FPB diminta mengajukan surat permohonan ke Bupati Purbalingga untuk melaksanakan pembangunan kembali bangunan tersebut. Setelah usulan pengajuan tersebut sampai ke bupati, selanjutnya bupati akan menerbitkan surat persetujuan. rencananya, akan dituangkan dalam surat keputusan bupati berupa surat persetujuan, yang didalamnya mengatur persayaratan serta kriteria bahan pembuatan patung.
Dalam rapat tersebut, bupati juga  menyampaikan catatan penting serta kriteria bahan pembuatan patung, agar dikemudian hari tidak akan terulang lagi kejadian robohnya patung tersebut. Kedepan, biaya pemeliharaan patung akan dianggarkan oleh Pemkab.
Selain itu, pemeliharaan benda-benda tersebut kedepan juga akan dilaksanakan dengan metode kehati-hatian. Serta mengedepankan aspek keamanan, seperti pengecatan dan pembersihan benda tersebut akan menggunakan tangga dengan tidak menginjak patung tersebut.
Sedangkan, untuk pembiayaan pembangunan patung, nantinya FPB akan menampung dari berbagai donator. Seperti komunitas masyarakat Purbalingga yang ada di perantauan dan lain sebagainya.Berdasarakan data yang ada, pembangunan Patung Jenderal Sodirman yang diresmikan di era Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko pada 31 Desember 2004, menelan biaya Rp270 Juta serta  terbuat dari fiber dan kerangka besi

Korban Longsor Duren Kembali Terancam

Korban Longsor Duren Kembali Terancam                                        BANJARNEGARA – Perumahan Gondang Asri yang merupakan hunian relokasi korban longsor Dusun Karangjengking Desa Duren Kecamatan Pagedongan belum sepenuhnya aman dari longsor.
Perumahan tersebut dihuni oleh 21 KK warga relokasi. Pengamatan Radarmas, bronjong yang dibangun tahun lalu, mengalami kerusakan pada sejumlah bagian akibat tergerus air hujan.
Bronjog dibangun dengan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sebesar Rp 329 juta. Bronjong yang terletak di sisi selatan perumahan ini, belum menutup seluruh sisi tebing yang rawan longsor. Menurut dia, jika tergerus air hujan bisa merusak bronjong yang sudah dibangun.
Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno mengatakan pemkab sudah berupaya mencarikan lahan untuk relokasi warga Karangjengking. Namun yang lokasinya paling luas dan memungkinkan berada di lokasi yang sekarang. “Lokasi yang digunakan yang terbaik di sini. Tidak ada tempat lain. Tadinya tanah bengkok dan kepala desa rela melepas bengkoknya,” kata dia.
Meskipun demikian, karena wilayah Desa Duren berupa perbukitan di sisi kanan dan kirinya berupa tebing. Terutama di sisi selatan perumahan yang dinilai rawan longsor. Meskipun saat ini sudah dibangun bronjong, namun bronjong tersebut belum selesai.
Permintaan bronjong dari masyarakat ini sebagai hal yang lumrah. Sebab masyarakat Desa Duren terlibat dalam pembangunan hunian relokasi. Namun, karena bantuan belum sampai selesai, dia berharap ada donatur yang tergugah hatinya untuk membangun talud hingga selesai.
Hadi menyebut warga Desa Duren berbeda di tempat lain. Sebab di tempat lain, masyarakat yang terkena bencana enggan terlibat dalam pembangunan hunian untuk mereka. “Di tempat lain susah. Nengok saja tidak mau. Sampai saya teriak-teriak: kamu mau nempati nggak ini, masa sekedar nengok saja tidak mau,” kata Hadi yang enggan menyebut nama lokasi bencana longsor yang dimaksud.

Layanan RSUD Masih Dikeluhkan

Layanan RSUD Masih Dikeluhkan                                                             BANJARNEGARA – Legislatif meminta agar pelayanan RSUD Hj Anna Lasmanah Soemitro Kolopaking ditingkatkan. Sebab selama ini masih ada keluhan dari masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara, Abdul Mufid al Kahfi mengatakan untuk mengurangi keluhan pasien, manejemen perlu melakukan perbaikan. Hal ini bisa dimulai dari hal yang kecil. Misalnya saja papan nama pasien di bangsal. “Pasiennya ada, tapi nama orangnya tidak ada,” ungkapnya.
Selain itu, manajemen juga perlu memasang fasilitas tombol pelayanan. Bila pasien membutuhkan sesuatu, bisa menekan tombol tersebut. Tombol tersebut sudah jamak ditemukan di rumah sakit lain. “Saya pikir murah, kan peralatannya sederhana,” ucap Mufid.
Tombol tersebut juga bisa digunakan saat infus pasien mau habis. Sehingga pasien yang tidak ditunggu oleh keluarga, tidak khawatir kehabisan infus.
Keluhan lainnya, yakni perawat yang tertidur pada jam satu malam. Menurut dia, pada jam tersebut bagi kebanyakan orang memang sedang tertidur pulas.
Namun hal ini tidak bisa dijadikan alasan pembenaran bagi perawat yang sedang bertugas. Dikatakan oleh Mufid, hal tersebut merupakan konsekuensi bagi perawat yang sedang kebagian shift malam. “Kan tidak selalu dapat shift malam. Kalau mau dapat shift malam bisa tidur siang dulu, sehingga malamnya
tidak ngantuk,” pesannya.
Direktur RSUD Hj Anna Lasmanah Soemitro Kolopaking, dr Agung Budianto mengatakan pihaknya selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Baik melalui peningkatan SDM, teknologi informasi, pengadaan sarana prasarana penunjang.
Untuk meningkatkan layanan, rencananya semua ruangan akan ber AC semua. Termasuk kelas III. Sebab menurutnya, rumah sakit lain juga sudah menggunakan pengkondisi udara. Namun perencanaan ini terkait anggaran. Sehingga tidak bisa dilaksanakan secara serentak. Diakuinya saat ini, untuk kelas III belum dilengkapi tombol di ruang bangsal.

Warga Karangmoncol Harapkan Penerangan Jalan

Warga Karangmoncol Harapkan Penerangan Jalan                                                       KARANGMONCOL-Intensitas hujan yang tinggi dan minimnya penerangan di wilayah Kecamatan Karanmongmol dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, lubang jalan yang tertutup air sering mengejutkan dan membahayakan pengendara saat malam hari.
Warga Desa Pekiringan, Siti Komariayah (28) mengatakan, sepanjang jalan Kertanegara-Karangmoncol-Rembang memang masih minim penerangan jalan. “Sebagian besar penerangan jalan hanya ada di pemukiman warga. Jalan yang tidak ada pemukiman warga gelap,” katanya.
Siti mencontohkan, seperti jalan dari Baleraksa-Kramat dan jalan dari Pekiringan-Rembang yang bukan hanya minim penerangan jalan. Namun, berapa ruas jalan juga sudah mulai berlubang cukup lebar. Selain itu, saat hujan turun, lubang selalu tertutup air dan tidak terlihat akibat minimnya penerangan.
“Kalau motor terkena lubang, langsung oleng akibat kaget. Untung lalu lintas sepi,” katanya.
Warga Desa Kramat, Sumiyati (29) mengatakan, minimnya penerangan jalan dari di Desa Kramat memang membahayakan. Pasalnya, beberapa ruas merupakan tebing yang cukup dalam dan membahayakan warga.
“Kalau tidak hafal medan jalan, sangat membahayakan,” jelasnya.
Masyarakat berharap, agar pemerintah bisa membantu menambah penerangan jalan yang ada saat ini. Sehingga, masyarakat tidak merasa takut melalui jalan yang ada. Selain itu, masyarakat berharap agar lubang jalan yang rusak bisa diperbaiki.
Kepala Desa Kramat Imam Suwarso mengatakan, kondisi gelap dan lubang jalan yang tersebar di jalan itu memang cukup membahayakan masyarakat. Apalagi saat ini musim hujan, dan lubang jalan sering tidak terlihat saat malam hari. “Di Desa Baleraksa ada genangan air yang cukup dalam karena irigasi dan gorong-gorong rusak. Di Kramat, banyak jalan gelap dan lubang jalan yang membahayakan pengendara,” 

Meneladani Semangat Juang Soedirman

foto A-IMG_2153@@@                              PURBALINGGA- Replika Piala Jenderal Soedirman yang akan diperebutkan dalam Turnamen Sepakbola Piala Jenderal Soedirman dikirab dari desa kelahiran Panglima Besar Jenderal Soedirman, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang Kamis (21/1) kemarin. Replika Piala Jenderal Soedirman ditargetkan sampai di Jakarta, Minggu (24/1) mendatang.
Pelepasan kirab berlangsung hikmat. Upacara dipimpin Pandam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi dan dihadiri Dankodiklat TNI AD Letjend TNI Agus Sutomo, Danpuspom AD Mayjen TNI Dodik Wijanarko, Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Wahyu Winarto serta  Dandim di jajaran Korem 071/Wijaya Kusuma serta CEO Mahaka Sports selaku pelaksana Turnamen Piala Jenderal Soedirman, Hasani Abudlgani. Hadir pula Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo dan Wabup Banyumas dr Budi Setiawan.
Saat kirab kemarin, Replika Piala Jenderal Soedirman diperlakukan bak sang Panglima Besar saat memimpin perang gerilnya pada saat perang kemerdekaan. Satu regu pasukan bersenjata lengkap mengawal pasukan yang memikul tandu berisi replika piala. Debelakangnya ada peserta dari ormas dan tim muda sepakbola.
Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Sutomo selaku Panitia Pelaksana (Panpel) turnamen mengatakan, turnamen Piala Soedirman dilaksanakan memperingati HUT TNI. “Yang cukup bagus, pembukaan dilaksanakan 10 November bersamaan Hari Pahlawan. Babak final dilaksanakan 24 Januari bersamaan dengan peringatan 100 tahun lahirnya Panglima Besar Jenderal Soedirman,” ungkapnya.
Kirab piala tersebut selain mensosialisasikan keberadaan turnamen juga memperkenalkan kepada masyarakat mengenai sosok pahlawan kemerdekaan Soedirman. Menurutnya semangat nasionalisme Soedirman harus selalu diwariskan dan dilanjutkan oleh generasi penerus. “Saya cukup bangga, masyarakat begitu antusias menyambut kirab ini,” lanjutnya.
Peserta kirab adalah pasukan dari TNI, ormas ditambah dengan pemain sepakbola dari usia muda. Ratusan masyarakat memang nampak tumpah ruang di sepanjang jalur kirab Piala Soedirman. Pemberangkatan kirab dilakukan oleh Letjen TNI Agus Sutomo didampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswadi.  Berbagai atraksi dan kesenian daerah ditampilkan di lokasi upacara dan rute peristirahatan rombongan kirab.
Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel  Inf Dwi Wahyu Winarto menjelaskan  wilayah Kabupaten Purbalingga kirab berakhir di  Desa Jompo Kecamatan Kalimanah yang merupakan batas dengan Kabupaten Banyumas. Selanjutnya kirab dilanjutkan pada pukul 18.00 WIB dari Jompo hingga ke perbatasan Kecamatan Lumbir dengan Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap. Diperkirakan rombongan kirab akan tiba di perbatasan kedua wilayah tersebut pada Jumat (22/1) pukul 10.00 WIB. “Selanjutnya kirab dilanjutkan  sampai dengan Kecamatan Dayehluhur perbatasan dengan wilayah Jawa Barat. Diperkirakan tiba hari itu juga sekitar pukul 19.00 WIB,” tambah Danrem.
“Untuk itu kepada seluruh lapisan masyarakat Purbalinnga, Banyumas dan Cilacap saya mohon doa restunya agar kirab berjalan dengan lancar sampai tujuan. Mari kita meriahkan kirap replika Jenderal Besar Soedirman Cup di sepanjang Jalan Nasional,” katanya.
Dirinya menambahkan bahwa tujuan diadakannya kejuaraan Sepak Bola Jenderal Soedirman Cup tiada lain untuk meningkatkan prestasi persepakbolaan nasional menjadi lebih baik. “Hari ini kita semua sepakat bahwa keberhasilan pembinaan olahraga yang bermuara kepada prestasi terbaik tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknik pemain semata. Lebih dari itu harus didukung oleh kondisi mentalitas persatuan dan kesatuan, daya juang yang tinggi, peran pelatih, pembina serta prasarana dan support para penggemar,” tambah dia.
Terpisah, staff sekretariat Askab PSSI Kabupaten Banyumas, Afri menjelaskan bahwa 4 klub anggota Askab PSSI Banyumas turut ikut serta dalam kirab replika Piala Jenderal Besar Soedirman Cup. “Mereka semua siap untuk mendukung kirab di Banyumas. Yang pertama dari Kecamatan Sokaraja hingga RSUD Margono oleh klub Hosfeet Sokaraja Wetan dengan anggota sebanyak 18 orang. Kedua dari RSUD Margono hingga KOdim Banyumas oleh klub PS UMP dengan anggota sebanyak 18 orang, ketiga dari Kodim Banyumas hingga Museum Pangsar Jenderal Soedirman Karanglewas oleh klub Mutiara grup 1 sebanyak 18 orang, keempat dari Karanglewas ke Cilongok oleh klub Mutiara grup 2 sebanyak 18 orang dan terakhir dari Cilongok ke Ajibarang oleh klub Mitra Persada Cilongok beranggotakan 18 orang,” tutupnya.

Kumpulan Kata Kata Mutiara Bahasa Jawa

Kumpulan Kata Kata Mutiara Bahasa Jawa

 Jumbuh karo unine bebasan, sabar iku kuncining swarga, ateges marganing kamulyan.
Artinya : Sama seperti bunyi sebuah peribahasa, berlaku sabar itu adalah "jalan utama" untuk mendapatkan "surga". Yang dimaksud disini adalah ketentraman dan kedamaian dalam menjalani kehidupan. 
 Sabar iku ingaran mustikaning laku.
Artinya : Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yg sangat indah dalam sebuah kehidupan. 
 "Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu". 
Artinya : Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga. 
 "Memayu hayuning pribadi, memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana."
Artinya : Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia. 
 "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." 
Artinya : Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. 
 Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip.
Artinya : Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup, yg tentunya nanti bisa untuk mendewasakan diri kita masing-masing. 
 Byung-byung tawon kembu.
Artinya : Orang yang suka berkumpul-kumpul tanpa ada keperluan. 
 Brojol saselaning garu.
Artinya : Selamat dari keadaan buruk berkat kecerdikan. 
 "Suwalike malah kebak pengarep-arep lan kuwawa nampani apa bae kang gumelar ing salumahe jagad iki."
Artinya : Sebaliknya kita harus menjalani dengan penuh harapan dan seolah-olah mampu untuk mendapatakan apa saja yang ada di dunia ini. Tentunya dengan disertai rasa mawas diri dan kepasrahan. 
 Nanging ora ateges gampang pepes kentekan pengarep-arep.
Artinya : Akan tetapi bukan berarti lalu kita gampang kehilangan pengharapan.

Kata Kata Motivasi Penuh Makna Dan Semangat Hidup

Jika anda ingin melihat masa lalu, lihatlah keadaan sekarang. Jika anda ingin melihat masa depan maka lihatlah apa yang anda lakukan sekarang.
Akan tiba saatnya kita akan berhenti mencintai seseorang… bukan karena seseorang itu berhenti mencintai kita melainkan… kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Perbanyaklah menggunakan telingga melebihi mulutmu. Karena kamu diberi dua tangan dan satu mulut supaya kamu lebih banyak mendengar daripada berbicara.
Kau bisa bersembunyi dari kesalahanmu, tapi tidak dari penyesalan. Kau bisa bermain dengan dramamu, tapi tidak dengan karmamu.
Melepaskan seseorang yang kita cintai memang sungguh menyakitkan namun tak semua yang dicintai harus dimiliki.
Jangan pernah berputus ada jika menghadapi kesulitan, karena setiap tetes air hujan yang jernih berasal daripada awan yang gelap.
Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan kamu.
Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa.
Tanpa belajar takkan ada perubahan. Tanpa perubahan berarti mati.
Kenangan tetap ada tapi jangan terfokus disana. Hidup lo bukan untuk kenangan tapi buat masa depan. Tetap semangat!
Cinta tidak memiliki apapun yang kau ingin kau dapatkan, tapi cinta memiliki semua yang ingin kau berikan.
Ketika terjadi sebuah masalah lebih baik segera memperbaikinya dengan mencari solusi bersama daripada saling menyalahkan.
Kesabaran merupakan obat terbaik dari segala kesulitan.
Seorang pemenang takkan pernah berhenti untuk berusaha dan orang yang berhenti untuk berusaha takkan menjadi seorang pemenang.
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk sukses.
Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak akan menyelesaikan masalah dan mengalah bukan berarti kalah.
Orang-orang berhasil tidak hanya dengan keras hati, melainkan mereka juga pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk “MoveOn” dan untuk benar-benar bisa bangkit maka semuanya itu harus dimulai dari NIAT!!!
Karena patah hati mengajarkan kita akan satu hal, cinta tidak akan pernah salah memilih tempat dimana dia harus berada.
Ikhlas bukan berarti kita pasrah menerima, tapi ikhlas adalah kekuatan besar untuk kita terus berusaha agar mendapat yang lebih baik.
Masalah adalah sebuah anugrah Dimana kita bisa mendapatkan hikmah dan memberikan inspirasi untuk bertindak.
Anda akan menjadi orang yang tersisihkan jika tidak siap menghadapi perubahan.
Sering kali, kita mengatakan “tidak mungkin” padahal, kita hanya belum mengetahui caranya.
Sukses hanya bagi orang yang tetap semangat meski halangan dan rintangan di depan mata.
Hidup itu layaknya mengendarai sepeda. Agar tetap seimbang, maka anda harus terus mengayuhnya.
Kehidupan akan membawa seseorang pada jalan yang dipilihnya. Pilihan yang tepat takkan pernah mendatangkan penyesalan.
Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu juga akan menyakitkan hati orang itu pula.
Dengan keyakinan kita dapat memindahkan gunung, akan tapi tanpa persiapan kita dapat tersandung oleh kerikil.
Orang-orang yang gagal menciptakan sejarah besar adalah orang-orang yang meremehkan hal-hal yang kecil.
Impian tidak akan menggerakan seseorang untuk maju, alasan kuat dibalik impian itulah yang menggerakannya.

Angka Kemiskinan Melonja

Ratusan Dusun Belum Teraliri Listrik                                    BANJARNEGARA – Angka keluarga miskin di Kabupaten Banjarnegara di tahun 2015 melonjak drastis dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banjarnegara, tahun 2014 angka kemiskinan masih 39,896 KK, namun pada akhir tahun 2015 angka kemiskinan menjadi 69,297 KK.
Menurut Kasi Asistensi Sosial Dinsosnakertrans Banjarnegara, Lilis Rudiana kenaikan angka kemiskinan sebagian besar dikarenakan banyaknya bencana alam yang terjadi di Banjarnegara. Ia mencontohkan seperti bencana longsor yang terjadi di Dukuh Jemblung, Desa Sampang Kecamatan Karangkobar akhir 2014 silam. “Dari bencana longsor di Dukuh Jemblung saja sudah banyak keluarga yang kehilangan mata pencaharian. Karena sampe sekarang tanah yang biasanya digarap masih tertimbun tanah,” kata dia beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjutnya terjadinya kemarau panjang di tahun 2015 lalu. Pasalnya, dengan kemarau panjang banyak petani yang gagal panen. Kondisi ini, kata Lilis akan berdampak pada Usaha Kecil Menengah (UKM) lainnya. Karena daya beli masyarakat pun melemah. “Meski tidak semua bergantung pada kondisi alam, namun dengan adanya bencana dan kemarau panjang tahun kemarin pedagang-pedagang kecil juga mendapat imbasnya,” lanjutnya.
Lilis mengklaim pihaknya terus menjalankan program-program pengentasan kemiskinan. Seperti memfasilitasi managemen usaha bagi keluarga miskin, pelatihan keterampilan dan usaha bagi keluarga miskin serta peningkatan kemampuan melalui capacity building. “Seperti penyerahan bansos ternak kambing untuk kelompok usaha bersama. Hanya saja, sekarang ada aturan penerima bansos harus berbadan hukum. Jadi ada yang tak tersalurkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsosnakertrans Banjarnegara, Sri Winarni mengatakan, banyaknya data kenaikan keluarga miskin lantaran proses pendataan yang berbeda. Menurutnya, angka kemiskinan di tahun 2014 belum valid lantaran belum semua desa memberikan jumlah keluarga miskin. “Untuk tahun 2015, pendataan dari bawah, yakni dari desa mendata kemudian diserahkan kepada kami. Nah, pada 2014 ada desa yang belum memberikan data. Jadi terlihat kenaikannya banyak,” terangnya.

Makin Dikenal, Watu Meja Minim Penerangan

Makin Dikenal, Watu Meja Minim Penerangan                                                BANYUMAS-Bukit Watu Meja yang terletak di Desa Tumiyang Kecamatan Kebasen, kian tersohor seiring tren wisata alam yang berkembang di kalangan masyarakat.
Sayangnya, akses jalan menuju lokasi tersebut masih minim pemerangan. Sebab masih dikelola secara tradisional. Meski penerangan masih terbatas, pengunjung tetap ramai memadati lokawisata tersebut untuk menikmati panorama alam dari atas bukit.
Sungai Serayu nampak jelas dari puncak bukit itu. Wakil Paguyuban Bukit Watu Meja, Datam mengatakan, dalam sehari datang ratusan pengunjung.
Bahkan ketika hari Sabtu atau Minggu, bisa ada ribuan wisatawan memadati tempat tersebut secara bergantian. “Di sini memang masih minim penerangan. Tapi tetap saja banyak pengunjung yang pulang dari bukit malam hari. Ada juga yang datang ke bukit menjelang pagi hari. Sunset dan sunrise jadi favorit mereka,” jelasnya.
Menurut dia,  ketika para wisatawan belum turun setelah adzan maghrib, pemuda desa akan menyusul. Sebab dikhawatirkan akan masuk jalur yang salah. “Gelap, kami takut salah jalur,”ungkapnya.
Dia berharap, suatu saat bisa menaikkan kabel ke atas sebagai penerangan jalan menuju ke watu meja. Namun menurut dia, ketika akan menaikkan kabel ke atas perlu perencanaan yang matang.
Sebab, akses menuju lokasi itu melewati tanah milik warga. Biaya juga harus dipertimbangkan. Apalagi tak ada patokan harga tiket menuju lokasi.
“Tak ada tiket masuk, seikhlasnya saja. Kedepan kami ingin ada penerangan, Meski tidak sampai paling atas,” imbuhnya

PEMBENTUKAN PENGURUS KORWIL DEPOK

DEPOK  16-01-2015 dengan adanya pertemuan korwil depok maka di bentuklah struktur korwil depok . untuk bisa menambah solid dan menambah silaturahmi antar seluruh alumni. semoga dengan adanya acara ini korwil yg lain segera terbentuk dan akan semakin solid untuk kedepanya.

PENASEHAT : BP JOKO INDRIONO
                           BP SUGINO
                           BP KHAERUDIN

KETUA 1               : TOFIK HIDAYAT
KETUA 2               : NOLDY SUTRISNO
BENDAHARA 1   : TRIONO
BENDAHARA 2   : ALI ROHALI
SEKERTARIS 1    : HADIRUN
SEKERTARIS 2    : TEKUN BUDIARTO
JURU BICARA     : FAJRIANSYAH
TEKNIS 1              : BASIR
TEKNIS 2              : LIHIN
HUMAS                 : RINTO RIYADI

TERIMA KASIH KAMI ucapkan kepada seluruh rekan GAPURA yg telah hadir dalam acara pembentukan pengurus korwil depok semoga GAPURA semaki JAYA.

                                                                                                          SALKOM GAPURA

Sekolah Diminta Lebih Waspada

                                                        BANJARNEGARA – Aksi terror di Jakarta Kamis (14/1) lalu serta menghilangnya sejumlah orang yang diduga terlibat dalam organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) membuat Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) waspada. Bukan tanpa alasan, sebab generasi muda dinilai rawan untuk menjadi sasaran perekrutan organisasi yang tengah menjadi perhatian tersebut.
Kepala Dindikpora Banjarnegara Noor Tamami meminta agar sekolah-sekolah terutama tingkat SMA untuk lebih memperhatikan siswanya. Terutama, kata dia bagi guru agama, guru Bimbingan Konseling (BK) maupun Waka kesiswaan.
“Utamanya siswa kelas XI dan XII. Di usia mereka biasanya rentan untuk mencari perhatian dan mau menunjukan jati dirinya,” kata dia di ruang kerjanya, Jumat (12/1).
Untuk teknisnya, lanjut Tamami selain member perhatian lebih pihak sekolah juga harus rutin member pembekalan agar siswa tidak mudah dipengaruhi ajakan kelompok tertentu. Bahkan, nantinya dalam member pembekalan, pihak sekolah bisa menggandeng pihak lain seperti kepolisian, TNI maupun Kesbangpol.
“Kami juga meminta agar pihak sekolah lebih memperhatikan semua kegiatan siswanya baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Terutama anak yang mempunyai aktivitas tinggi,” lanjut Tamami.
Lebih jauh, menurutnya peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mencegah adanya perekrutan dari kelompok-kelompok yang tidak sesuai dengan aturan Negara. Ia berharap agar orangtua lebih aktif berkomunikas dengan para guru.
Saat disinggung adanya warga Kecamatan Purworejo Klampok yang hilang dan diduga ikut organisasi Gafatar, Tamami mengaku sempat was-was. Namun, menurutnya warga tersebut bukan siswa SMA, melainkan tengah menimba ilmu di perguruan tinggi di Jogjakarta.
“Kami sudah menyelidiki apakah orang yang hilang itu anak SMA atau bukan. Dan ternyata, hilangnya bukan di Banjarnegara, tetapi di Jogja,” terangnya.
Namun demikian, dirinya tetap waspada, mengingat di Kabupaten Purbalingga banyak warga yang dinyatakan hilang dan ikut organisasi Gafatar. Ia kembali menekankan agar pihak sekolah tahu cara menerangkan tentang terorismu kepada siswa.
“Memaparkan fakta yang terjadi bukan mengembangkan isu. Karena anak bisa menjadi ketakutan dengan banyak pemberitaan di televisi. Intinya mengajak siswa untuk berpikir positif,” pungkasnya.

( GAPURA ) ONE FOR ALL, ALL FOR ONE

GABUNGAN PURNA STM/SMK YPT PURBALINGGA Sedikit berkeliling dan menoleh ke sekitar komunitas, kata-kata ini sering dimaknai dengan kekel...