PURBALINGGA (BanyumasNews.Com) – Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto mengajak alumni Sekolah Tehnik Menengan Yayasan Pendidikan Tehnologi (STM YPT) Purbalingga yang telah sukses untuk terus meningkatkan kepeduliannya terhadap Purbalingga.
Data yang diperoleh Bupati, hingga saat ini sedikitnya ada 15.000 alumni yang sukses dan tersebar tidak hanya di wilayah Indonesia bahkan di manca negara. Menurut Bupati, potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu Purbalingga dalam membangun masyarakat yang mandiri, berdaya saing dan berakhlak mulia.
Data yang diperoleh Bupati, hingga saat ini sedikitnya ada 15.000 alumni yang sukses dan tersebar tidak hanya di wilayah Indonesia bahkan di manca negara. Menurut Bupati, potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu Purbalingga dalam membangun masyarakat yang mandiri, berdaya saing dan berakhlak mulia.
“Jika satu alumni bisa menarik 2 saja tenaga kerja warga Purbalingga, maka akan ada 30 ribu orang yang mendapat pekerjaan. Jika satu alumni menarik 4 orang jadi ada 60 ribu warga yang tersalurkan. Artinya persoalan pengangguran di Purbalingga akan cepat teratasi,” ungkap Bupati Sukento Rido Marhaendrianto, dihadapan ribuan alumni dalam kegiatan Reuni Akbar dan Silarutahmi Keluarga Besar YPT Purbalingga, di komplek Perguruan STM YPT Purbalingga, Sabtu (2/8).
Selain Bupati, Reuni Akbar “YPT Golden Unniversary 50th” juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Wakil Bupati Tasdi, jajaran Dinas dan tokoh Pendidikan Purbalingga, para mantan guru dan pengurus yayasan serta ribuan alumni tahun 1964 – 2011.
Menurut Sukento, selain dibidang tenaga kerja, alumni YPT juga memiliki potensi sangat besar dalam bidang sosial. Hal itu jika sebagian besar alumni YPT dapat menyalurkan zakat infak sodaqoh (ZIS) untuk masyarakat Purbalingga. Kepedulian itu telah ditunjukan oleh sejumlah paguyuban warga Purbalingga di perantauan.
“Jika lulusan YPT memberikan zakat satu orang satu juta rupiah saja, maka dapat membantu masyarakat dimana saat ini masih ada 200-an ribu warga berkategori miskin,” harapnya.
“Jika lulusan YPT memberikan zakat satu orang satu juta rupiah saja, maka dapat membantu masyarakat dimana saat ini masih ada 200-an ribu warga berkategori miskin,” harapnya.
Sementara, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko berpesan agar keberadaan STM YPT tetap konsisten menjadi sekolah rakyat. Dimana sejak berdiri hingga sekarang, STM YPT menjadi sekolah yang banyak menampung anak-anak Purbalingga dari rakyat biasa. Meski menjadi sekolah swasta berbiaya murah, tapi tetap mampu menjaga kualitas lulusannya.
“Murah bukan berarti murahan. Tetapi juga berkualitas bagus. Saya tahu, banyak alumni yang tersebar hingga mancanegara, berani menatap masa depan dengan prinsip kemandirian. Ini dapat diartikan kualitas lulusannya mampu bersaing dengan dunia kerja,” katanya.
Wagub berharap, keberadaan sekolah kejuruan seperti YPT ini, dapat memberikan bekal kepada generasi muda dengan ilmu dan akhlak yang berkualitas. Sehingga lulusannya tidak mudah silau dengan materi, dan melupakan kemurnian hidup yang sedungguhnya.
Ketua YPT, Trisnanto Srihutomo menuturkan, diadakannya reuni akbar dimaksudkan sebagai wahana penelusuran tamatan yang sangat berguna bagi sekolah, wahana pemasaran tamatan yang dibutuhkan oleh Bursa Kerja Khusus (BKK) serta untuk meningkatkan kualitas alumni.
“Dalam acara ini kami juga melakukan evaluasi kesesuaian belajar mengajar dengan kebutuhan pasar. Sekaligus menerima masukan atau usul dan saran guna meningkatkan kualitas lulusan,” jelasnya.
Untuk mendukung tujuan tersebut, juga telah dikukuhkan Pengurus Pusat Keluarga Besar Alumni YPT (KBA-YPT) periode 2014 – 2019 yang berkedudukan di Purbalingga. KBA inilah yang nantinya menjadi jembatan penghubung antara alumni dengan pihak yayasan atau sekolah.
Kemeriahan reuni akbar, didukung sejumlah pengisi hiburan seperti tampilnya Band The Poci dengan personil para alumnus STM YPT, sejumlah tarian, organ tunggal dan penampilan Band ala Koes Plus “Jiwa Nusantara” Purbalingga.
Kehadiran para alumni disuguhi berbagai kuliner tradisional, seperti sroto, bakso, mendoan, siomay, sayur pecel dan aneka minuman.
No comments:
Post a Comment