Dia juga ingin menunjukkan jika anak asuh atau pasien gangguan jiwa dan narkoba yang memiliki kekurangan bisa memberikan contoh yang baik. Selain itu kegiatan ini sebagai salah satu terapi agar mereka bisa lebih siap ketika kembali ke masyarakat.
“Secara tidak langsung kegiatan ini seharusnya mengingatkaan kepada kaum yang sehat jiwa dan raganya. Mereka yang kondisinya seperti ini saja, peduli pada kebersihan alam. Jika orang normal masih suka membuang sampah ke sungai, harusnya malu,” ujarnya.
Pada kegiatan itu, Sumanto menjadi perhatian warga. Mereka yang masih takut dengan sosok Sumanto berubah menjadi dekat dan beberapa bahkan meminta foto bersama. Supono mengklaim jika Sumanto sudah semakin menyadari dirinya dan peduli kepada lingkungan.
Para pasien KH Supono juga mengikuti kegiatan Salat Jumat berjamaah di masjid kecil Desa Tlahab. Saat itu juga dibuktikan keepiawaian para santri, mulai dari khatib dilaksanakan oleh para santri Panti Mustajab.
No comments:
Post a Comment