Gapura

Retakan tanah banjarnegara

BANJARNEGARA - Lemah liquefaction wonten maneh ing Kabupaten Banjarnegara. wektu iki kedaden ing dusun Banaran, Desa Duren RT 2 RW 3 Kecamatan Pagedongan ana (28/4) banjur. Minangka asil tanah bebarengan 200 meter saka retak wis kiwa ing paling 41 wong sing manggon ing wilayah sing bakal punah.
Retak lemah: liquefaction Lemah ana ing singkong Taman Banaran Dusun, Desa Duren RT 2 RW 3 Kecamatan Pagedongan ana (28/4) kepungkur
Retak lemah: liquefaction Lemah ana ing singkong Taman Banaran Dusun, Desa Duren RT 2 RW 3 Kecamatan Pagedongan ana (28/4) kepungkur
Kepala retak lemah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Chess Subandrio sing ana ing Taman singkong iki dumadi sawise heavy udan. Utamané, ngandika ing lokasi sing amarga ora ana wit gedhe. Mangkono nggawe aliran banyu ora duwe aturan baku.
"Ana sing tanduran singkong. Supaya aliran banyu udan iku ora duwe aturan baku lan nggawe retak lemah, "ngandika, Jumat (29/4).
More khusus, retak lemah Chess diterangno sing dumadi ing desa Duren bab 5 cm -20 cm, nalika ambane watara siji meter.Nanging iki miring kahanan lemah ngancem wong sing manggon ing wilayah. considering ing jarak antarane lokasi omah wilayah mung bab 20 meter.
"Retak apa kedaden ing area sloping tanah iki. Lan slope of about 60 derajat. Ing acara saka landslides, ana wolung omah-omahé padha kaancam bakal punah, "Gusti diterangno.
Nalika wolung omah, Chess ngandika ana 10 kulawargané lan 41 jiwa sing isih urip ing omah. Kanggo antisipasi gerakan aftershocks tanah, takon sing residents lokal Sealing retak lemah.
"Iku penting, supaya kokain lemah sing ana ora nyebar.Utamané yen sampeyan ndeleng kakiyatan udan isih dhuwur.Lan compounded dening anané wit gedhe ing wilayah, "ngandika.
Dhewe, Kepala Desa Duren Rasman dikonfirmasi pergerakan lemah ing wilayah. Saiki, ngandika residents wis mati retak saka tanah supaya antisipasi retak sakteruse. Nanging, ngandika sing senadyan kakiyatan saiki udan isih dhuwur, nanging ana telpon kanggo residents kanggo ngevakuasi.
"Akantetapi, nalika udan abot, saka pamaréntah desa teka ing wong mengosonglan ngarep. Dadi yen iku lelakon sing ora seng di pengeni ora korban, "ngandika sedhela. 

Purbalingga Pecahkan Rekor Dunia

foto A-Kartini_Purbalingga kebali menerima rekor Muri dengan rekor 10ribu lebih wanita menggunakan kebaya dihari Kartini (1)                                                                                                                                                           PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga kembali memecahkan rekor dunia, yang dicatat di Museum Rekor Indonesia (MuRI), Kamis (21/4). Kali ini, dalam rangka memperingati 137 tahun Hari Kartini, Purbalingga mendapatkan penghargaan MuRI untuk pemakaian baju kebaya oleh para karyawati pabrik dengan jumlah terbanyak.
Kabupaten Purbalingga ditetapkan meraih penghargaan MuRI untuk kategori tersebut. Karena ada 12.956 pekerja wanita berkerja  menggunakan kebaya yang dicatat oleh petugas dari MuRI.
Ada empat pabrik yang berpartsipasi dalam pemecahan rekor ini, yakni PT Boyang Industrial, PT Indokores Sahabat, PT Hyupsung dan PT Royal Korindah.
Eksekutuf Manager MuRI, Sri Widayati mengatakan, rekor yang terciptakan kali ini merupakan rekor dunia untuk kategori pekerja wanita terbanyak yang tetap melakukan aktifitasnya saat mengenakan kebaya.
“Rekor ini menjadi rekor yang spektakuler. Karena pada Hari Kartini ini para pekerja tetap melakukan aktifitasnya walaupun mengenakan kebaya,” jelasnya.
Menurut dia, rekor yang terciptakan kali ini adalah rekor baru, karena belum ada di Indonesia. “Ini luar biasa, dari target 5 ribu pekerja, baru tiga lokasi pertama yang kami kunjungi (PT Boyang Industrial, PT Indokores Sahabat dan PT Hyupsung, red), tercatat sudah ada 10.696 pekerja yang menggunakan kebaya dalam melakukan aktifitas kerjanya,” ungkapnya.
Jumlahnya melonjak 2 kali lipat lebih dari target awal, ketika pabrik keempat, yakni PT Royal Korindah. dihitung oleh petugas MuRI. “Setelah dicek ada 12.956 pekerja wanita yang mengenakan kebaya,” tambahnya.
Ketua Panitia kegiatan ini, drg Hanung Wikantono mengatakan, pemecahan rekor MuRI ini digelar dalam rangka memperingati hari Kartini ke 137. “Saya sangat bersyukur, kegiatan ini lancar dan berhasil meraih hasil seperti yang ditargetkan,” ujarnya. (tya)
Balas Balas ke Semua Teruskan Lebih lanjut

Warga Nekat Gunakan Jalur Berbahaya ( banjarnegara )

BANJARNEGARA – Meskipun dilarang, warga Clapar tetap menggunakan “jalan alternatif” yang mereka buat di lokasi yang terkena bencana. Padahal, BPBD Banjarnegara bersama dengan TNI, Polri dan relawan telah membuatkan jalan alternatif.
FOTO AxKepala BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio menyayangkan hal ini. “Kami tidak merekomendasikan warga menggunakan jalan tersebut. Sebab kondisi tanahnya labil dan berbahaya,” ungkapnya.
Memang jalan baru yang dibuat oleh warga ini lebih dekat dibandingan dengan jalur alternatif yang dibuat BPBD. Catur mengingatkan, jalur yang dibuat oleh warga ini berbahaya. Sebab berdasarkan kajian Badan Geologi, struktur tanahnya labil dan berpotensi menimbulkan bencana susulan.
Warga memilih jalur tersebut lantaran bisa memangkas waktu tempuh. Jika melewati jalur alternatif melalui Sinenjer yang dibuat BPBD, akan menempuh jarak 1,3 kilometer. Namun lebih aman dibandingkan dengan menggunakan jalur yang digunakan oleh warga.
Memang, jalur alternatif yang disiapkan oleh BPBD maupun warga sama-sama belum bisa dilewati kendaraan roda empat. Penyebabnya, jalan tidak bisa dibuat lebar karena melewati gang antar rumah penduduk.
Sementara, pengalihan jalur melalui Larangan – Limbangan belum terealisasi. “Pembangunannya bukan menggunakan dana darurat untuk bencana. Sehingga harus melalui proses lelang sebagaimana proyek lainnya,” jelas Catur.
Untuk menyambung jalur baru ini, BPBD Banjarnegara tengah mengajukan hibah jembatan bailey ke BNPB. 

Hari Bumi, Sumanto Ikut Bersih Sungai

FTA                                PURBALINGGA- Peringatan Hari Bumi kemarin dimanfaatkan oleh pengelola Panti Rehabilitasi Mental Sosial, Jiwa, dan Narkoba Mustajab, KH Supono Mustajab dengan bersih- bersih sungai. Pada Jumat (22/4) kemarin, belasan anak asuh termasuk Sumanto membersihkan Kali Jubaya, Desa Tlahab Kidul, Karangreja.
FTA“Kegiatan ini tak hanya dilakukan pada momen Hari Bumi, namun rutin. Hanya saja, karena bertepatan dengan hari bumi, maka kami mencoba memberikan contoh yang positif kepada warga sekitar dengan bersih- bersih lingkungan, termasuk sungai,” ungkap Supono, Jumat (22/4).
Dia juga ingin menunjukkan jika anak asuh atau pasien gangguan jiwa dan narkoba yang memiliki kekurangan bisa memberikan contoh yang baik. Selain itu kegiatan ini sebagai salah satu terapi agar mereka bisa lebih siap ketika kembali ke masyarakat.
“Secara tidak langsung kegiatan ini seharusnya mengingatkaan kepada kaum yang sehat jiwa dan raganya. Mereka yang kondisinya seperti ini saja, peduli pada kebersihan alam. Jika orang normal masih suka membuang sampah ke sungai, harusnya malu,” ujarnya.
Pada kegiatan itu, Sumanto menjadi perhatian warga. Mereka yang masih takut dengan sosok Sumanto berubah menjadi dekat dan beberapa bahkan meminta foto bersama. Supono mengklaim jika Sumanto sudah semakin menyadari dirinya dan peduli kepada lingkungan.
Para pasien KH Supono juga mengikuti kegiatan Salat Jumat berjamaah di masjid kecil Desa Tlahab. Saat itu juga dibuktikan keepiawaian para santri, mulai dari khatib dilaksanakan oleh para santri Panti Mustajab.

Falsafah Jawa Untuk Mencapai Kesempurnaan Hidup


Sebagai orang keturunan jawa, sedikit kami akan mengupas makna aksara jawa sebagai filsafah hidup, suatu upaya kami untuk melestarikan ajaran para pendahulu, sebagai balas budi dan darma bakti kami kepada beliau atas ajarannya akan sebuah arti hidup, lewat karyanya yang sangat besar ini.

Leluhur masyarakat Jawa memiliki beraneka filosofi yang jika dicermati memiliki makna yang begitu dalam. Tetapi, anehnya filosofi yang diberikan oleh para leluhur itu saat ini dinilai sebagai hal yang kuno dan ketinggalan jaman. Padahal, filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Dibawah ini ada beberapa contoh filosofi dari para leluhur/nenek moyang masyarakat Jawa.‎

"Dadio banyu, ojo dadi watu" (Jadilah air, jangan jadi batu). 

Kata-kata singkat yang penuh makna. Kelihatannya jika ditelaah memang manungso kang nduweni manunggaling roso itu harus tahu bagaimana caranya untuk dadi banyu. 

Mengapa kita manusia ini harus bisa menjadi banyu (air)? Karena air itu bersifat menyejukkan. Ia menjadi kebutuhan orang banyak. Makhluk hidup yang diciptakan GUSTI ALLOH pasti membutuhkan air. Nah, air ini memiliki zat yang tidak keras. Artinya, dengan bentuknya yang cair, maka ia terasa lembut jika sampai di kulit kita.

Berbeda dengan watu (batu). Batu memiliki zat yang keras. Batu pun juga dibutuhkan manusia untuk membangun rumah maupun apapun. Pertanyaannya, lebih utama manakah menjadi air atau menjadi batu? Kuat manakah air atau batu? 

Orang yang berpikir awam akan menyatakan bahwa batu lebih kuat. Tetapi bagi orang yang memahami keberadaan kedua zat tersebut, maka ia akan menyatakan lebih kuat air. Mengapa lebih kuat air daripada batu? Jawabannya sederhana saja, Anda tidak bisa menusuk air dengan belati. Tetapi anda bisa memecah batu dengan palu. 

Artinya, meski terlihat lemah, namun air memiliki kekuatan yang dahsyat. Tetes demi tetes air, akan mampu menghancurkan batu. Dari filosofi tersebut, kita bisa belajar bahwa hidup di dunia ini kita seharusnya lebih mengedepankan sifat lemah lembut bak air. Dunia ini penuh dengan permasalahan. Selesaikanlah segala permasalahan itu dengan meniru kelembutan dari air. Janganlah meniru kekerasan dari batu. Kalau Anda meniru kerasnya batu dalam menyelesaikan setiap permasalahan di dunia ini, maka masalah tersebut tentu akan menimbulkan permasalahan baru. 

"Sopo Sing Temen Bakal Tinemu"

Filosofi lainnya adalah kata-kata "Sopo sing temen, bakal tinemu" (Siapa yang sungguh-sungguh mencari, bakal menemukan yang dicari). Tampaknya filosofi tersebut sangat jelas. Kalau Anda berniat untuk mencari ilmu nyata ataupun ilmu sejati, maka carilah dengan sungguh-sungguh, maka Anda akan menemukannya. 

Namun jika Anda berusaha hanya setengah-setengah, maka jangan kecewa jika nanti Anda tidak akan mendapatkan yang anda cari. Filosofi di atas tentu saja masih berlaku hingga saat ini.

"Sopo sing kelangan bakal diparingi, sopo sing nyolong bakal kelangan"
(Siapa yang kehilangan bakal diberi, siapa yang mencuri bakal kehilangan). 
Filosofi itupun juga memiliki kesan yang sangat dalam pada kehidupan. Artinya, nenek moyang kita dulu sudah menekankan agar kita tidak nyolong (mencuri) karena siapapun yang mencuri ia bakal kehilangan sesuatu (bukannya malah untung).

Contohnya, ada orang yang dicopet. Ia akan kehilangan uang yang dimilikinya di dalam dompetnya. Tetapi GUSTI ALLOH akan menggantinya dengan memberikan gantinya pada orang yang kehilangan tersebut. Tetapi bagi orang yang mencopet dompet tersebut, sebenarnya ia untung karena mendapat dompet itu. Namun,ia bakal dibuat kehilangan oleh GUSTI ALLOH, entah dalam bentuk apapun. 

Dari filosofi tersebut, Nenek moyang kita sudah memberikan nasehat pada kita generasi penerus tentang keadilan GUSTI ALLOH itu. GUSTI ALLOH itu adalah hakim yang adil.

Falsafah Huruf Jawa 

Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada "utusan" yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia (sebagai ciptaan).

Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data (saatnya dipanggil) "tidak boleh sawala" (mengelak) manusia dengan segala atributnya harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.

Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup (Khalik) dengan yang diberi hidup (makhluk). Maksdunya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok, tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu "menang, unggul" sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan,sekedar menang atau menang tidak sportif.

Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.

MAKNA HURUF

Ha : Hana hurip wening suci (Adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci)
Na : Nur candra, gaib candra, warsitaning candara (Pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi)
Ca : Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi (Arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal)
Ra : Rasaingsun handulusih (Rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani)
Ka : Karsaningsun memayuhayuning bawana (Hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam)
Da : Dumadining dzat kang tanpa winangenan (Menerima hidup apa adanya)
Ta : Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa (Mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup)
Sa : Sifat ingsun handulu sifatullah (Membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan)
Wa : Wujud hana tan kena kinira (Ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas)
La : Lir handaya paseban jati (Mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi)
Pa : Papan kang tanpa kiblat (Hakekat Allah yang ada disegala arah)
Dha : Dhuwur wekasane endek wiwitane (Untuk bisa diatas tentu dimulai dari dasar)
Ja : Jumbuhing kawula lan Gusti (Selalu berusaha menyatu, memahami sifat dan kehendak-Nya)
Ya : Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi (Percaya dan Yakin atas titah/kodrat Illahi)
Nya : Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki (Memahami kodrat kehidupan)
Ma : Madep mantep manembah mring Ilahi (Yakin/mantap dalam menyembah Ilahi)
Ga : Guru sejati sing muruki (Belajar pada guru nurani)
Ba : Bayu sejati kang andalani (Menyelaraskan diri pada gerak alam)
Tha : Tukul saka niat (Sesuatu harus dimulai dan tumbuh dari niat yang suci)
Nga : Ngracut busananing manungso (Melepaskan egoisme pribadi manusia)

Adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci - pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi - satu arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal - rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani - hasrat diarahkan untuk kesajetraan alam - menerima hidup apa adanya - mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup - membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan - ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas - mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi - Hakekat Allah yang ada disegala arah - Untuk bisa diatas tentu dimulai dari dasar - selalu berusaha menyatu, memahami sifat dan kehendak Nya – percaya dan yakin atas titah / kodrat Illahi - memahami kodrat kehidupan - yakin/mantap dalam menyembah Ilahi - belajar pada guru nurani - menyelaraskan diri pada gerak alam - sesuatu harus dimulai - tumbuh dari niat yang suci - melepaskan egoisme pribadi manusia.

Hanacaraka atau dikenal dengan nama caraka adalah abjad/alat tulis yang digunakan oleh suku Jawa (juga Madura, Sunda, Bali, Palembang, dan Sasak). Aksara Jawa bila diamati lebih lanjut memiliki sifat silabik (kesukukataan). Hal ini bisa dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling tidak mewakili 2 buah huruf (aksara) dalam huruf latin. Sebagai contoh aksara Ha yang mewakili dua huruf yakni H dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "hari". Aksara Na yang mewakili dua huruf yakni N dan A, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "nabi". Beberapa buah aksara itu bisa digabungkan secara langsung untuk membentuk sebuah kata.

Bila diucapkan, susunan aksara tersebut dapat membentuk kalimat :
Hana Caraka (Terdapat Pengawal);
Data Sawala (Berbeda Pendapat);
Padha Jayanya (Sama kuat/hebatnya);
Maga Bathanga (Keduanya mati).

Aksara Jawa, merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai harganya. Bentuk aksara dan seni pembuatannya pun menjadi suatu peninggalan yang patut untuk dilestarikan. Tak hanya di Jawa, aksara Jawa ini rupanya juga digunakan di daerah Sunda dan Bali, walau memang ada sedikit perbedaan dalam penulisannya. Namun sebenarnya aksara yang digunakan sama saja. Demikian kurang lebih arti dan makna yang tekandung dalam Filsafat aksara jawa.


DALAM berfilosofi, orang Jawa seringkali menggunakan unen-unen untuk menata hidup manusia. Makna dari ungkapan-ungkapan Jawa ini seringkali tidak dipahami oleh sebagian besar keturunan etnis Jawa di era modern ini. Maka tidak salah, jika muncul sebutan, "Wong Jowo sing ora njawani".

Filosofi Jawa dinilai sebagai hal yang kuno dan ketinggalan jaman. Padahal, filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Warisan budaya pemikiran orang Jawa ini bahkan mampu menambah wawasan kebijaksanaan.
Berikut 10 dari sekian banyak falsafah yang menjadi pedoman hidup orang Jawa.

1. Urip Iku Urup
Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.

2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.

3. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.

4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
Berjuang tanpa perlu membawa massa. Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan,kekayaan atau keturunan. Kaya tanpa didasari kebendaan.

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
Jangan mudah terheran-heran. Jangan mudah menyesal. Jangan mudah terkejut-kejut. Jangan mudah ngambeg, jangan manja.

7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka‎
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.


9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.

10. Aja Adigang, Adigung, Adiguna
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.

DALAM ngelmu, seseorang dituntut untuk menggunakan pikirannya untuk membaca dan memahami apa-apa yang ada di sekelilingnya. Ketika seseorang meguru atau berguru pada orang yang sudah mumpuni dalam hal ilmu rasa, maka dia harus ‘menggerakkan’ otaknya untuk memahami apa yang ada di alam semesta ini. Artinya, alam semesta ini ‘dibaca’ dan diartikan sendiri apa yang menjadi makna sejatinya.

Ki Ageng Selo yang kondang namanya lantaran mampu menangkap petir pun pernah berguru pada Kanjeng Sunan Kalijogo. Salah satu wejangan dari Kanjeng Sunan Kalijogo terhadap Ki Ageng Selo adalah tentang Pacul. Ketika itu Kanjeng Sunan Kalijogo menyuruh Ki Ageng Selo untuk ‘membaca’ Pacul.

Pacul atau cangkul adalah salah satu alat yang merupakan senjata para petani. Senjata ini digunakan para petani untuk mengolah lahan pertanian. Tampaknya memang sederhana, Pacul. Tapi makna yang terkandung di dalamnya sangatlah tinggi.

Dari wejangan Kanjeng Sunan Kalijogo terhadap Ki Ageng Selo, Pacul atau cangkul itu terdiri dari 3 bagian. Ketiga bagian tersebut adalah: Pacul (bagian yang tajam untuk mengolah lahan pertanian), Bawak (lingkaran tempat batang doran), dan Doran (batang kayu untuk pegangan cangkul).

Menurut wejangan Kanjeng Sunan Kalijogo, sebuah pacul yang lengkap, tidak akan dapat berdiri sendiri-sendiri. Ketiga bagian tersebut harus bersatu untuk dapat digunakan oleh petani. Apa sebenarnya arti dari Pacul, Bawak dan Doran itu?

* Pacul. Memiliki arti “ngipatake barang kang muncul“
Artinya, menyingkirkan bagian yang mendugul atau bagian yang tidak rata. Dari alat Pacul tersebut setidaknya bisa diartikan bahwa kita manusia ini harus selalu berbuat baik dengan menyingkirkan sifat-sifat yang tidak rata, seperti ego yang berlebih, cepat marah, mau menang sendiri dan sifat-sifat jelek kita lainnya yang dikatakan ‘tidak rata’.

* Bawak. Memiliki arti “obahing awak“. 
Arti obahing awak adalah gerak tubuh. Maksudnya, kita manusia hidup ini diwajibkan untuk berikhtiar mencari rezeki dari GUSTI ALLOH guna memenuhi kebutuhan hidup. Disamping itu, arti ikhtiar tersebut juga bukan hanya berarti mencari rezeki semata, tetapi juga ikhtiar untuk senantiasa “manembah GUSTI ALLOH tan kendhat Rino Kelawan Wengi” (menyembah GUSTI ALLOH siang maupun malam).

* Doran. Memiliki arti “Dongo marang Pengeran” ada juga yang mengartikan “Ojo Adoh Marang Pengeran“. Arti “Dongo Marang Pengeran” adalah doa yang dipanjatkan pada GUSTI ALLOH. Pengeran berasal dari kata GUSTI ALLOH kang dingengeri (GUSTI ALLOH yang diikuti). Sedangkan “Ojo Adoh Marang Pengeran” memiliki arti janganlah kita manusia ini menjauhi GUSTI ALLOH. Manusia harus senantiasa wajib ingat dan menyembah GUSTI ALLOH, bukan menyembah yang lain.

Ketiga bagian Pacul tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan. Kalau digabung, maka ketiganya memiliki arti, manusia hendaknya mampu menyingkirkan sifat-sifat buruknya, berikhtiar untuk mencari rezeki GUSTI ALLOH dan tidak melupakan untuk selalu berdoa dan menyembah GUSTI ALLOH. Bukankah kini kita mengetahui bahwa benda Pacul itu memiliki nilai filsafat yang tinggi?

Eling Sangkan Paraning Dumadi

Artinya, eling (ingat), sangkan paraning dumadi (asal dan tujuan hidup). Ungkapan ini merupakan peringatan atau nasihat bahwa manusia berasal dari Allah, dan pada saatnya nanti akan kembali kepada-NYA. Maka dari itu, setiap orang harus selalu mengingatnya. Caranya, antara lain, dengan menghindari perbuatan buruk dengan berpegang pada petunjuk lengkap yang diturunkan lewat para nabi. Semua itu dilakukan lantaran setiap orang juga harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya kepada Sang Maha Kuasa.
Peribahasa ini sering dipakai oleh orang Jawa untuk mengingatkan orang yang hidupnya boleh dikata “rusak”. Tak peduli akan apa yang disebut dengan dosa dan sebagainya. Apabila yang bersangkutan mau memahami, merenungkan dalam-dalam, dan membuka batinnya lebar-lebar, tentunya akan sadar. Bahwa hidup di dunia sesungguhnya memikul tugas dari Tuhan, yaitu berbuat baik. Maka, apabila nilai perbuatannya di dunia buruk, tentu ia akan menerima hukuman berat, sedangkan jika nilainya baik, ia akan menerima ganjaran yang setimpal. Jadi, bagi mereka yang sering melakukan perbuatan tercela segeralah meninggalkannya. Bagi yang telah terbiasa berbuat baik, teruslah menjaga dan meningkatkan kebaikannya sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah melalui nabi dan rasul-NYA.

PITUTUR URIP WONG JAWA



Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani

Artinya, di depan memberikan suri teladan, di tengah membangun kemauan dan semangat, di belakang mengikuti sambil mengoreksi dan menjada keselamatan semuanya. Peribahasa ini berasal dari semboyan yang digali oleh Ki Hajar Dewantara. Semula, semboyan ini lebih ditujukan kepada pamong (guru) di lingkungan Taman Siswa. Tetapi, akhirnya meluas menjadi acuan bagi para pemimpin, guru, orang tua, serta siapa pun yang tugasnya berkaitan dengan banyak kalangan.
Hakikat peribahasa ini mengingatkan, siapa pun yang berada di depan, pasti akan menjadi fokus perhatian. Oleh karena itu, dia harus menjaga perilakunya sebaik mungkin karena sikap dan perbuatannya akan menjadi contoh dan ditiru orang lain. Ketika berada di tengah (di antara banyak orang), dia akan mengetahui, mendengar, dan merasakan banyak hal yang berhubungan dengan komunitas tersebut. Karena itulah, dia harus memotivasi dan menyemangati agar orang-orang yang dipimpinnya dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Ketika di belakang, dia akan mengetahui banyak hal yang telah terjadi. Mengerti mana yang benar dan yang salah, mana yang tepat dan yang meleset. Oleh karena itu, dia harus dapat memberikan arahan yang jelas dan tepat, demi menjaga keselamatan dan ketenteraman semuanya. 

Ribuan Botol Miras Dimusnahkan ( banjarnegara )

FOTO Ax                                  BANJARNEGARA – Ribuan botol minuman keras berbagai merek dan ratusan liter ciu digilas dengan alat berat di kantor Setda Banjarnegara, Kamis (31/3).Pemusnahan barang bukti operasi ini sekaligus menandai peringatan HUT ke 66 Sat Pol PP.
Kepala Sat Pol PP Banjarnegara, Aris Sudaryanto mengatakan minuman keras yang dimusnahkan ini merupakan hasil operasi kegiatan pencegahan dan pemberantasan minuman keras beralkohol tahun 2015 lalu.
Meskipun demikian, peredaran minuman keras di Banjarnegara masih cukup tinggi. Aris menyebut minuman keras yang beredar di Banjarnegara ini terdiri dari minuman keras kemasan botol produksi pabrik dan minuman keras oplosan.
Oleh karena itu, pihaknya selaku penegak Perda akan terus melakukan operasi. “Operasi kami lakukan di berbagai tempat yang berpotensi menjual miras,” ujarnya.
Aris berharap, dengan pemusnahan miras ini, peredaran minuman beralkohol tinggi di Banjarnegara bisa berkurang. Dia mengklaim operasi miras yang digencarkan telah membuahkan hasil. Indikatornya setiap tahun jumlah miras yang dimusnahkan semakin berkurang. “Jumlah ini menandakan peredaran miras juga berkurang seiring dengan seringnya opersi yang kami lakukan,” tandasnya.
Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan sebagai penegak peraturan perundang-undangan daerah, Sat Pol PP harus memiliki disiplin yang tinggi. “Terutama disiplin untuk menertibkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menertibkan orang lain, sehingga kemudian akan muncul penghormatan dari masyarakat kepada Satpol PP,” lanjutnya.

Kata Kata Lucu Bahasa Jawa Terbaru

Kata Kata Lucu Bahasa Jawa Terbaru − Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa kedaerahan yang sangat populer di Indonesia, hal ini dikarenakan banyak sekali masyarakat asli Jawa yang merantau atau bekerja di seluruh pelosok Indonesia. Indonesia memang memiliki banyak sekali suku dan bahasa di tiap daerah, dan yang turut menjadikan bahasa jawa populer adalah karena banyak sinetron atau FTV yang menceritakan seorang yang Jawa medhok. Banyaknya berbagai bahasa dan budaya seolah kini melebur menjadi satu menjadi bhineka tunggal ika dan saling melengkapi satu sama lain.
Kali ini kami akan membagikan beberapa kata kata lucu berbahasa jawa. Orang jawa itu dikenal dengan logatnya kalem, namun di setiap daerah bahasa jawa yang digunakan juga mempunyai ciri khas tersendiri. Ada orang jawa yang ngapak (Tegal, Banyumas), ada juga maksen jawa tengah, serta jawa timur. Walaupun sama-sama bahasa jawa tetapi disetiap daerah memiliki logat yang berbeda satu sama lain. Berikut ini akan kami sajikan beberapa contoh kata lucu berbahasa jawa yang bisa kalian kreasikan untuk membuat DP BBM.
Awale sok jual mahal. Langka sing gelem, ora payu akhire di obral. #sewutelu
Bukane ora duwe pacar, mung lagi ora kepengin pacaran bae.
Cah wadon bar di puji tambah langsing, mangane malah tambah akeh.
Cieee sing arep malem mingguan neng ngumah bae tapi wis rapi.. #mubah
Dina jemuah semoga nggawa berkah, ilang susah ati bungah.
Esuk esuk kuwe mikire sing apik apik bae ben tentrem atine. Nek mikire elek terus, kapan bahagiane?
Fans Barcelona kepriwe kabare? Ngising lancar?!
Gantenge secukupe bae lah, kelewihen mbok malik dadi srigala.
Hawane panas pisan.. Rasane kaya krungu kabar mantan mbojo.. *nyemplung kedung*
Hubungan lanang karo wadon kuwe dijenengi workshop. Sing lanang tugas nyambut gawe (work), sing wadon belanja (shop).
Jenenge wong urip ya mesti ana masalah, wong wis ora urip bae masalahe cokan urung rampung.
Jere sih, nyong kuwe ganteng. Tapi sayang jarang warase. | Lah, genah gemblunge kuwe sing marai ganteng.. #bangga
Jomblo kuwe kudu kreatif, senajan ora duwe pacar tetep bisa malem mingguan. #karopacarewong
kabeh tugas kuwe gampang, nek ora usah di garap.
Ketemu kuwe nggo ngobrol, nek ketemu tapi dolanan hape dewek2 mending turu bae.. *banting hp* *tutur maning* *eman2*
Kos kosan kuwe panggonan sing paling irit nggo pacaran. Murah meriah, wedang bening segendul bae cukup. #tipsDaplun
LDR kuwe ya kaya pacaran karo medi, langka wujude.
Manusia setengah baya kuwe maksude mahluk separo wong separo baya?! #medeni
Mbukak sms isine mung sekang operator tok. Dear operator, koe perhatian temen karo nyong? Mbojo bae yuh..
Mentri sing ngurusi jomblo ora ana kiye?? Padahal kuwe devisa negara sing melimpah sing kudu dilindungi.
Motormu nek ora tau ana sing mbonceng, dimodif kaya MotoGP bae..
Mulane nek duwe pacar di urusi, aja di anggurna. Kecantol wong lia tembe ngrasakna.. #kawus
Nek apa apane gampang, menungsa ora tau sinau.
Neng dunya kiye akeh wong ayu, tapi koe sing paling ayu neng atiku.. #eaaa (soale koe tok sing gelem karo nyong)
Nerima apa anane kuwe aja mung neng lambe.
Nyong anane kaya kiye, nek koe ora trima ya nganah nggolet liane bae. #sikap #sokpayu
Nyong sih wonge kepenakan. Udu pacare tapi gelem bareng ya kepenak bae. Ora maksa ikih.
Olahraga kuwe penting, contohe joging. Sapa ngerti ketemu jodohe. #modus
Pacarmu ora perhatian, trus koe njaluk tulung karo nyong, tek tulungi. Eh koe malah dadi seneng karo nyong. Salah?!
Pembalap : muteri sirkuit nggolet piala | Jomblo : muteri GOR/alun-alun nggolet mangsa.
Pembalap : nikung miring ben motore ngebut nambah kecepatan | Jomblo : nikung pacare wong ngrebut dadekna gebetan.
Selingkuh sih ora, mung lagi betah karo sing lewih perhatian bae.
Sing apik raine lan apik atine kuwe ana. Ana sing duwe.
Sing penting koe bahagia.. Tapi karo nyong, udu karo wong lia.
Sing sering nikung pacare wong kudune di hukum berat. Kena pasal penghilangan jodoh secara paksa.
Sing sesuai karo kriteria kuwe akeh, sing gelem kuwe sing ora ana. #JombloKuweSederhana
Tenang bae, kabeh mau ana wektune. Tapi ya mbuh kapan.
Tresna kuwe dibuktikna, ora mung di ucapna.
Udu pacare sering bareng, karo pacare malah ora tau bareng. Yakayakuwelah.
Urusi disit uripmu sing bener, tembe ngurusi wong lia.
Wis jam semene bae nyong esih mikirna koe, kurang apa maning jajal, kurang apa??
Wong wadon nek lagi mutung kuwe pelampiasane meng panganan. Mangane akeh, lemu ora urusan.
Kata kata lucu bahasa Jawa, selama ini orang jawa itu dikenal dengan sopan santun dan unggah-ungguh, tutur kata yang sangat dijaga serta logat yang halus membuat orang jawa terkesan ramah kepada siapapun. Bukan hanya itu, selain digunakan sebagai bahasa sehari-hari, bahasa jawa juga seringkali digunakan unutk guyonan. Selain itu, pastinya kalian juga sering menemukan gambar dp bbm yang memuat kata-kata bahasa jawa yang lucu.

Pembangunan Islamic Center Mendapat Dukungan DPRD ( purbalingga )

foto: ISTIMEWA                                                                                PURBALINGGA, suaramerdeka.com – Pembangunan Purbalingga Islamic Center didukung anggota DPRD.”Pada prinsipnya kami sepakat dan mendukung rencana Bupati untuk membangun Islamic Center,” kata Ketua Komisi III DPRD Purbalingga Bambang Irawan.
Karena pembangunan Purbalingga Islamic Center itu untuk menunjang visi Bupati dalam mewujudkan masyarakat Purbalingga yang berakhlak mulia.”Yang perlu diperhatikan, agar dalam pembangunan Islamic Center itu pemerintah bisa merangkul semua organisasi keislaman yang besar yang ada di Purbalingga,”sarannya.
Mengenai adanya sarana manasik haji, menurut Bambang, sangat tepat ada. Sebab Kabupaten Purbalingga belum mempunyai sarana manasik haji.”Fasilitas manasik haji ini sangat tepat jika dibangun di Purbalingga Islamic Center. Sangat bermanfaat bagi calon jamaah haji yang akan berangkat haji,”katanya.
Selain itu juga sarana manasik ini bisa dimanfaatkan masyarakat umum atau pun kalangan sekolah untuk mengajarkan tata cara manasik haji langsung dengan prakteknya.”Dengan adanya berbagai fasilitas keagamaan ini, harapannya bisa meningkatkan iman dan takwa masyarakat. Dan bisa meningkatkan kecintaan umat terhadap agamanya,”ujarnya.

7 Tempat Wisata di Ciwidey yang Wajib Dikunjungi Bandung


Kawah Putih Ciwidey                                                                Ciwidey merupakan sebuah nama kecamatan yang letaknya dekat dengan kota Bandung. Tahukah Anda tentang asal nama unik Ciwidey ini? Ternyata nama Ciwidey asalnya dari bahasa Portugis Kuno, di mana Ciwi artinya adalah Kiwi dan Dey artinya adalah hari. Ada juga yang menyebutkan bahwa Ciwidey asalnya dari bahasa Yunani Kuno, di mana Ciwow artinya Sapi dan Dos artinya adalah lima.

Dipercaya bahwa pada saat itu, daerah yang kini terkenal dengan berbagai jenis tempat wisata ini adalah tempat lahirnya sapi berkepala lima. Sapi tersebut terletak di Rumah Sembah Sapi yang dimiliki oleh Raden Batubara. Namun, belum diketahui dengan jelas apakah kedua arti dari nama Ciwidey ini nyata atau mitos belaka. Yang jelas, untuk urusan tempat wisata, Ciwidey bukan mitos belaka.
Apa saja tempat wisata yang ada di Ciwidey? Nah, di bawah ini kami akan memberikan Anda 7 tempat paling nge-hits dan direkomendasikan jika Anda berkunjung ke Bandung dan berkesempatan untuk mampir ke Ciwidey. Yuk, simak baik-baik ya!

1. Situ Patenggang

Situ PatenggangSitu Patenggang
Jika berangkat dari kota Bandung, maka Anda setidaknya sudah berada sekitar 47 km dari tempat wisata di Ciwidey ini. Letaknya ada di selatan Bandung, tempat ini adalah tempat wisata yangmenyuguhkan keindahan danau yang indah. Di sini Anda bisa menikmati pemandangan dengan menggunakan perahu lho. Untuk menyewa perahu, Anda harus mengeluarkan biaya kurang lebih 150.000 hingga 250.000 Rupiah saja, tergantung pada kapasitas perahu yang Anda inginkan.
Wisata seperti ini cocok untuk Anda yang membawa rombongan keluarga atau teman-teman karena Situ Patenggang ternyata merupakan tujuan wisata paling favorit untuk rombongan. Untuk masuk, Anda harus membayar tiket masuk 15.000 Rupiah per orangnya. Untuk tarif parkirnya, mobil atau minibus adalah 11.000 Rupiah dan bus 22.000 Rupiah.

2. Kawah Putih Ciwidey

Kawah Putih CiwideyKawah Putih Ciwidey
Tidak lengkap rasanya kalau ke Ciwidey tapi tidak mampir ke Kawah Putih. Rasanya, Bandung memang juga terkenal dengan Kawah Putihnya, ya? Nah, di 44 km dari Bandung, Anda bisa menemukan Kawah Putih Ciwidey, tepatnya di Rancabali. Dengan pemandangan yang memikat, air danau berwarna putih agak kehijauan yang berpadu dengan batuan kapur putih adalah suguhan yang menenangkan.
Menurut cerita, Kawah Putih adalah tempat roh leluhur berkumpul. Bahkan, salah satu puncaknya juga dipercaya sebagai tempat rapatnya para leluhur lho. Keren, ya? Ada cerita gaib juga di tempat ini, yaitu beberapa masyarakat lokal melihat domba berbulu putih di sini. Menurut mereka, domba-domba tersebut adalah jelmaan leluhur. Makin penasaran dan ingin segera datang ke kawah putih Ciwidey? Siapkah 15.000 Rupiah per orang untuk tiket masuk ya. Dan juga 15.000 Rupiah untuk parkir kendaraan roda empat.

3. Kebun Teh Rancabali

Kebun Teh RancabaliKebun Teh Rancabali
Jika ingin melewati liburan yang tidak hanya hiburan tapi juga pas untuk mencari pengetahuan, maka kebun teh di Rancabali, Ciwidey ini adalah jawaban yang pas. Selain pemandangan yang akan membuat mata jadi segar lagi, dengan menambah 30.000 Rupiah saja, Anda bisa menggunakan jasa dari pemandu wisata dan memulai wisata penuh pengetahuan Anda di sini.
Anda bisa melihat langsung pengetahuan tentang menanam, pembibitan, cara membuka lahan, memelihara, memetik, memangkas hingga mengolah teh yang benar. Untuk bisa masuk ke tempat wisata ini, Anda harus membayar karcis seharga 5.000 Rupiah saja. Cocok untuk wisata alam bersama anak-anak, apalagi lokasi kebun ini mudah diakses dari Bandung.

4. Kebun Stroberi

Kebun StroberiKebun Stroberi
Ingin memetik langsung stroberi? Atau ingin tahu bagaimana bentuk dari pohon stroberi secara langsung? Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri karena di Ciwidey ada, lho. Di kebun yang letaknya di Alam Endah ini, Anda bisa menikmati hamparan kebun stroberi dan bisa langsung memetik alias panen stroberinya.
Apalagi dengan udara yang sejuk dan pemandangan menyegarkan yang akan Anda dapatkan, berkunjung ke kebun stroberi akan jadi pengalaman tak terlupakan. Yang tidak boleh dilewatkan juga adalah Anda bisa memetik dan menyantap buah stroberi secara langsung.

5. Pemandian Cimanggu

Pemandian CimangguPemandian Cimanggu
Mencari tempat wisata yang bisa membuat Anda kembali dengan keadaan segar dan bugar lagi? Anda bisa mendapatkannya di Pemandian Air Panas Cimanggu. Letaknya tidak jauh dari Bandung, hanya sekitar 45 km saja. Anda bisa mengambil jalur Ciwidey – Pangalengan jika ingin menuju tempat pemandian ini. Bayangkan, Anda menikmati air panasdengan pemandangan hamparan kebun teh yang menyegarkan? Pasti Anda pulang dengan badan dan pikiran yang fresh.

6. Pemandian Walini

Pemandian WaliniPemandian Walini
Selain pemandian Cimanggu, ada juga pemandian Walini yang tidak hanya menyediakan air panas yang sumbernya langsung dari alam, tapi juga ada wahana perosotan untuk anak. Jika Anda pergi ke Situ Patenggang, Anda bisa mampir ke pemandian air panas ini karena letaknya tidak terlalu jauh. Selain itu, letaknya juga ada di kebun teh Walini, jadi Anda bisa menikmati keindahan dan sejuknya kebuh teh Walini juga.

7. Bumi Kemah Ranca Upas

Bumi Kemah Ranca UpasBumi Kemah Ranca Upas
Letaknya tidak jatuh dari Kawah Putih, yaitu di Desa Alam Endah. Jika Anda berangkat dari kota Bandung, maka Anda harus menempuh sekitar 56 km untuk bisa sampai ke tempat ini. Hanya dengan 10.000 Rupiah per orang, Anda sudah bisa menikmati wisata di Ranca Upas. Tempat ini cocok untuk Anda yang ingin berkemah, Anda bisa menyewa peralatannya atau membawa sendiri dari rumah.
Nah, jangan khawatir soal makanan karena di sini banyak warung dengan menu yang enak. Dan yang tidak boleh dilewatkan adalah Anda bisa berkesempatan melihat kawanan rusa saat berkemah di sini.
Nah, itu dia 7 tempat paling hits yang harus Anda kunjungi jika Anda sedang berlibur atau berencana berlibur ke Bandung, tidak lengkap jika tidak mampir ke Ciwidey. Semoga daftar tempat yang kami berikan bisa menambah referensi liburan Anda ke Bandung, ya!

( GAPURA ) ONE FOR ALL, ALL FOR ONE

GABUNGAN PURNA STM/SMK YPT PURBALINGGA Sedikit berkeliling dan menoleh ke sekitar komunitas, kata-kata ini sering dimaknai dengan kekel...