Gapura

Optimis Jalan Tembus Goa Lawa Selesai Desember.

lanjut-pembangunan-jalan-tembus-goa-lawa-berlanjut                                                                                                                          PURBALINGGA – Kontraktor yang melaksanakan sejumlah proyek yang didanai APBD murni dan perubahan 2016, optimis pekerjaan selesai tepat waktu. Meski hujan deras terus mengguyur hampir di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga selama beberapa hari terakhir. Hadi, pelaksanan proyek pembangunan jalan tembus Desa Tlahab Lor ke objek wisata Goa Lawa lewat Dusun Cumbut, Kecamatan Karangreja mengaku optimis proyek yang dikerjakan selesai tepat waktu. “Bahkan, saya memprediksi sebelum jatuh tempo waktu pengerjaan proyek selesai proyek sudah terselesaikan,” katanya. Menurutnya, selama ini progres penyelesaian proyek yang akan dijadikan jalur wisata ke objek wisata Goa Lawa selalu melebihi target. “Pekan depan, kami sudah melakukan pengecoran di bagian akhir pembuatan jalan. Jadi saya yakin awal Desember sudah selesai,” ujarnya. Dia mengakui, hujan yang mengguyur di sejumlah wilayah mempengaruhi penyelesaian kegiatan fisik. Namun hal itu bisa disiasati dengan memaksimalkan waktu pengerjaan. “Volume pekerjaan dan tenaga kerja kami maksimalkan. Jadi progres penyelesaian kegiatan bisa dikejar,” imbuhnya. Seperti diketahui, hujan deras berimbas terhadap penyelesain kegiatan fisik. Di musim penghujan saat ini, penyelesaian kegiatan fisik akan terganggu. Sebab pekerjaan proyek fisik terutama untuk pengecoran jalan, sangat tergantung dengan cuaca.

Kompleks Pasar Segamas Porak-Poranda Diterjang Angin Kencang.

                                                                                                                                                                                                                                              tumbang-pohon-besar-di-parkir-depan-pasar-segamas-roboh-senin-2111-bahkan-teralis-depan-lepas-karena-angin-kencang-amarullah-nurcahyoradarmas                                                                                                  PURBALINGGA – Hujan disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga pada Senin (21/11), membuat kompleks Pasar Segamas porak-poranda. Kerusakan terjadi di parkir depan dengan tumbangnya pohon peneduh, teralis bagian depan juga terlepas. Kepala UPT Pasar Segamas, Sunarto menuturkan, angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30 yang membuat pohon tumbang dan menghantam pohon lain serta kabel listrik PLN. Angin juga merusak teralis depan yang terbuat dari galvalum. “Tak ada korban jiwa. Namun kerusakan pada teralis, beberapa atap bangunan pasar dan listrik, kami taksir menelan kerugian hingga puluhan juta. Kami masih inventarisir,” kata Sunarto, Senin (21/11). Hingga sore, aparat kepolisian Polres Purbalingga masih ikut membersihkan pohon yang melintang jalan keluar tempat parkir. Dibantu petugas kebersihan pasar dan tenaga kebersihan lainnya. Sunarto menuturkan, akan segera memperbaiki kerusakan pada atap bangunan dan teralis. Paling cepat pekan ini. “Di bagian samping dan belakang juga ada dahan pohon yang tumbang dan mengenai jalan. Kami sudah lapor ke BPBD untuk pembersihan, namun belum ditangani. Jadi karena dekat dengan Mapolres Purbalingga, maka anggota Dalmas yang ikut membantu memotong semua pohon yang tumbang,” tambahnya. Pihak pengelola pasar mengaku baru kali ini ada hujan dan angin yang membuat kerusakan paling parah. Meski begitu, tidak menganggu aktivitas perdagangan dan pengunjung pasar terbesar di Purbalingga. Meskipun beberapa area masih tergenang air. 

Penambahan Kantong Parkir Di Kawasan Candi Arjuna Dieng Dianggar Rp 5 M

dieng                                                                                                                                                                                                                      BANJARNEGARA- Kantong parkir di kawasan wisata dataran tinggi Dieng, dinilai belum mencukupi. Kondisi ini berakibat terjadinya kemacetan panjang saat ada acara besar di kawasan wisata tersebut. Beberapa kendaraan terpaksa parkir di tepi jalan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Banjarnegara, Dwi Suryanto mengatakan, pihaknya telah menganggarkan penambahan kantong parkir di kawasan Candi Arjuna di APBD 2017 sebesar Rp 5 miliar. Jumlah tersebut termasuk untuk pembebasan lahan. “Kami masih melakukan komunikasi dengan pemilik tanah. Nanti untuk pembebasan lahan kami menunggu tim appraisal, kemudian dilakukan negosiasi,” kata dia, Senin (21/11). Sedangkan untuk lokasi penambahan kantong parkir yang baru nanti berada di kawasan Candi Arjuna atau sebelum Withlam. Sebab di kawasan itu kantong parkir sering tidak mencukupi. “Kantong parkir yang ada sekitar 1000 meter,” kata dia. Untuk luasan kantong parkir tersebut, diperkirakan 2000 meter. Namun dalam kantong parkir itu nanti tidak disediakan kios untuk penjualan. Di sana hanya ada fasilitas umum seperti MCK dan tempat ibadah yang selama ini dinilai masih minim. “Banyak wisatawan yang mengeluhkan kurangnya MCK. Makanya fasilitas umum itu harus ditambah. Sedangkan untuk keberadaan mushola yang ada saat ini terlalu kecil dan lokasinya tidak begitu terlihat,” ungkapnya. Untuk perawatan, Dinbudpar telah mengangkat lima Tenaga Harian Lepas (THL) untuk tenaga kebersihan. Selain menjaga kebersihan, mereka juga ditugaskan untuk memotong rumput di area itu. “Jadi dengan adanya lima tenaga kebersihan ini, harapan kami kawasan Candi Arjuna akan lebih terawat dan terjaga,” 

( GAPURA ) ONE FOR ALL, ALL FOR ONE

GABUNGAN PURNA STM/SMK YPT PURBALINGGA Sedikit berkeliling dan menoleh ke sekitar komunitas, kata-kata ini sering dimaknai dengan kekel...